Musim membunuh waktu
Dan masih belum ku temukan diriku
Waktu semakin membungkuk
Tongkat menyulam kepunahan
Sedang kegelisahan mengembara di benaku
Berdiam... hening...
Memukul legam gelap malam
Di pukul waktu, dibanjiri mata, mata basah
Membelah tangan di tubuh sepi
Menerobos kesunyian Yang belum jelas
Membabi buta, mencari iman yang terdiam
Tersentak ingin berontak...
Hati mengarak tanya
Pada batu, batu yang sujud
dari waktu ke waktu
Pada pohon dan rerumputan
Yang berdzikir, dari menit ke menit
Ku ulang-ulang tanya
Hingga luluh menggulung
Tercebur dalam tajam sembilu
Akulah pendosa
Yang selalu menyuap tanya
Akulah pendosa
Yang belum kenyang memungut jawab
Di dasar lautan ku selami
Di gunung-gunung aku cari
Di bumi pun tak ku temui
Perlahan ku angkat doa- doa tua
Tuk dengar kabar langit
Yang bercerita tentang
gerhana dan kekekalan
Ku rangkak'i tangga izzati
Sekedar singgah dan menanti
Menanti Kematian yang pasti
Karna tak ada satu yang Abadi
Semua pasti pulang dan kembali
Kepada-Mu ya Robbi
ika erika, mui wo 03092014
Posting Komentar untuk "Pendosa"