Manusia
ingin hidupnya mulia dan selamat. Oleh karena itu, Rasulullah saw.
memperingatkan tentang hal-hal yang dapat merusak kehidupan ini.
Rasulullah SAW bersabda :
ثَلاَثٌ مُهْلِكَاتٌ : هَوًى مُتَّبَعٌ وَشُحٌّ مُطَاعٌ وَإِعْجَابُ اْلمَرْءُ بِنَفْسِهِ (رواه أبو الشيخ عن أنس)
“Tiga perkara yang mencelakakan ; mengikuti dorongan hawa nafsu, mengikuti kebakhilan diri dan sifat ‘ujub pada diri sendiri”. (HR. Abu Syaikh dari Anas)
"Ada tiga hal yang dapat merusak: hawa nafsu yang diikuti, kekikiran yang selalu ditaati, dan bangga terhadap diri sendiri." (HR Thabrani)
Berdasarkan hadits di atas, ada tiga faktor yang dapat merusak kehidupan manusia, yaitu sebagai berikut ;
1. Hawa Nafsu yang Diikuti.
Setiap manusia punya nafsu ingin kaya, kedudukan yang tinggi, dan seksual. Bila keinginan itu dituruti dengan melanggar ketentuan Allah SWT, maka hal itu akan membawa kerusakan dan dia cenderung menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhan. Allah SWT berfirman,
”Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya sesat dengan sepengetahuan-Nya, dan Allah telah mengunci pendengaran dan hatinya serta meletakkan tutup atas penglihatannya? Maka siapakah yang mampu memberinya petunjuk setelah Allah (membiarkannya sesat)? Mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?” (al-Jaatsiyah: 23)
2. Kikir yang Ditaati.
Kikir merupakan salah satu akibat menuruti hawa nafsu. Hal ini merupakan sesuatu yang merusak, apalagi sampai mempengaruhi orang lain agar berlaku kikir. Allah SWT berfirman,
”(yaitu) orang yang kikir, dan menyuruh orang lain berbuat kikir dan menyembunyikan karunia yang telah diberikan Allah kepadanya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir adzab yang menghinakan.” (an-Nisaa`: 37)
Oleh karena itu, kikir jangan dianggap baik meskipun harta tidak berkurang. Allah SWT berfirman,
”Dan jangan sekali-kali orang-orang yang kikir dengan apa yang diberikan Allah kepada mereka dari karunia-Nya, mengira bahwa (kikir) itu baik bagi mereka, padahal (kikir) itu buruk bagi mereka. Apa (harta) yang mereka kikirkan itu akan dikalungkan (di lehernya) pada hari Kiamat.” (Ali Imran: 180)
3. Bersikap Ujub.
Ujub atau membanggakan diri merupakan sesuatu yang merusak karena akan melahirkan sifat sombong yang sangat tercela. Hal ini disebabkan manusia memang tidak pantas berlaku sombong meskipun memiliki banyak kelebihan. Allah berfirman ;
”Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri. Dan sederhanakanlah dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.” (Luqman: 18-19)
ثَلاَثٌ مُهْلِكَاتٌ : هَوًى مُتَّبَعٌ وَشُحٌّ مُطَاعٌ وَإِعْجَابُ اْلمَرْءُ بِنَفْسِهِ (رواه أبو الشيخ عن أنس)
“Tiga perkara yang mencelakakan ; mengikuti dorongan hawa nafsu, mengikuti kebakhilan diri dan sifat ‘ujub pada diri sendiri”. (HR. Abu Syaikh dari Anas)
"Ada tiga hal yang dapat merusak: hawa nafsu yang diikuti, kekikiran yang selalu ditaati, dan bangga terhadap diri sendiri." (HR Thabrani)
Berdasarkan hadits di atas, ada tiga faktor yang dapat merusak kehidupan manusia, yaitu sebagai berikut ;
1. Hawa Nafsu yang Diikuti.
Setiap manusia punya nafsu ingin kaya, kedudukan yang tinggi, dan seksual. Bila keinginan itu dituruti dengan melanggar ketentuan Allah SWT, maka hal itu akan membawa kerusakan dan dia cenderung menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhan. Allah SWT berfirman,
”Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya sesat dengan sepengetahuan-Nya, dan Allah telah mengunci pendengaran dan hatinya serta meletakkan tutup atas penglihatannya? Maka siapakah yang mampu memberinya petunjuk setelah Allah (membiarkannya sesat)? Mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?” (al-Jaatsiyah: 23)
2. Kikir yang Ditaati.
Kikir merupakan salah satu akibat menuruti hawa nafsu. Hal ini merupakan sesuatu yang merusak, apalagi sampai mempengaruhi orang lain agar berlaku kikir. Allah SWT berfirman,
”(yaitu) orang yang kikir, dan menyuruh orang lain berbuat kikir dan menyembunyikan karunia yang telah diberikan Allah kepadanya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir adzab yang menghinakan.” (an-Nisaa`: 37)
Oleh karena itu, kikir jangan dianggap baik meskipun harta tidak berkurang. Allah SWT berfirman,
”Dan jangan sekali-kali orang-orang yang kikir dengan apa yang diberikan Allah kepada mereka dari karunia-Nya, mengira bahwa (kikir) itu baik bagi mereka, padahal (kikir) itu buruk bagi mereka. Apa (harta) yang mereka kikirkan itu akan dikalungkan (di lehernya) pada hari Kiamat.” (Ali Imran: 180)
3. Bersikap Ujub.
Ujub atau membanggakan diri merupakan sesuatu yang merusak karena akan melahirkan sifat sombong yang sangat tercela. Hal ini disebabkan manusia memang tidak pantas berlaku sombong meskipun memiliki banyak kelebihan. Allah berfirman ;
”Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri. Dan sederhanakanlah dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.” (Luqman: 18-19)
Dari berbagai sumber
Semoga bermanfaat bagi kita bersama, Aamiin ya rabbal ‘alamiin.
Semoga bermanfaat bagi kita bersama, Aamiin ya rabbal ‘alamiin.
Posting Komentar untuk "3 Faktor Yang Merusak Kehidupan"