Sajak Tanpa Suara II


SYAIR MALAM
Kurangkai kata penuh makna
Menyambut dunia yang fatamorgana
Senja telah tenggelam
Sambut hangat pancaran cahaya bulan

Membelai mesra angin malam
Berikan kesejukan pada setiap insan
Rebahkan raga  yang mulai lelah dan bosan
Jalani hidup dalam kepalsuan...


TIDURLAH
Tidurlah segera,
Sebelum pikiranmu
membunuh kantukmu
Lalu kau akan terjaga
dan menyadari
bahwa jawaban tak selalu
hadir dalam tanya

Tidurlah
Peluk mimpi segera
Mereka menunggumu disana


SENJA   MURAM
Rayap merayap senja yang gelap
Menghantarkan hawa dingin
disertai titik gerimis yang sarat
Senjaku bergerak muram
Senjaku menatap temaram


PENGULANGAN ABADI
Tenggelam dalam lamunan sarat ingatan,
menyisakan jeda, ruang hampa.
Tanyaku berjawab tanya,
pengulangan ini begitu abadi.

Rindu yang terkoyak dendam imaji.
karena tak ada sesuatu pasti.
Sesaat menatap masa yang terjerat asa.
Semua rasa jadi tak bermakna.

kalimat-kalimat hanya deretan kata,
tak memiliki arti, hanyalah bunyi.
Ini waktu kembali lagi,
menuju kehampaan diri.

Pengulangan ini abadi.


PERGI MU DUKA KU
Mana kala jiwa rejam dalam tangis​
Serasa inilah jalan terjal ditepian nan curam​

Kutelusuri jejak lengkah yang terlalui
Hanyalah secuil raga meraba disetiap hela,​

Tersemai tunas kecil nan wangi​
Menghias pada langit terang setelah mendung memudarkan awan​

Menggoda di bias ronanya indah disetiap gemingnya, ​
Tak ada yang salah seandai ingin merengkuhnya​
Walau hanya sekedar bayang.


TINTA  BIRU
Aku mungkin bukan biola,
Yang dapat melantunkan irama
nan indah..

Aku juga bukan batu karang,
Yang mampu tegar diterpa
ombak dan badai..

Aku pun bukan bintang,
Yang bersinar dalam gelapnya malam..

Aku hanyalah sebuah tinta,
Yang selalu meninggalkan bekas dimanapun aku berada..


YANG TERBAIK  UNTUK'KU
Aku menatap langit
dan kuingini sebuah bintang,
Tapi tingginya langit menghalangi niatku..

Aku melihat gunung
dan ingin memeluknya,
Namun besarnya gunung mengurungkan inginku..

Aku saksikan indahnya samudra
dan ingin memilikinya,
Tapi luasnnya samudra
menghentikan hasratku..

Dalam ketidakberdayaan diri ini
Aku berdoa .....
Tuhan, Kau tau yang terbaik untukku

ONE  MOMENT
There is a time when we want different things when we don't want the same things when we feel different
in which the times when we want something new

Hope ...
that's what they told me different challenges in life a time consuming Challenge
By hard work and compassion that is the moment where the
One time and one hopes one day
which may be answered

SUATU  SAAT
Ada masa... dimana kita
Menginginkan hal yang berbeda
Ketika Masa dimana kita tidak ingin satu hal yang sama
Ketika kita merasa berbeda
Dimana masa ketika kita ingin sesuatu yang baru

Harapan…
Itulah yang mereka bilang
Tantangan dalam hidup yang berbeda
Tantangan yang memakan waktu
Oleh kerja keras dan kasih sayang
Itu adalah saat .... dimana ...
Satu masa dan Satu harapan
Suatu saat nanti, yang
Mungkin akan terkabul

THE  MEANING   OF   MY   LIFE
The future is not to be feared.

Not to be angani.

He was created today.

If life makes us fell down.

We only have two choices.

Remains slumped.

Or bounce back.

We were never really alone.

There will always be for holding hands.

There will always be shoulder-shoulder to lean on.


ARTI   SEMANGAT  HIDUPKU
Masa depan bukan untuk ditakuti.
Bukan pula untuk diangani.
Ia sedang diciptakan hari ini.
Jika hidup membuat kita tersungkur.
Kita hanya punya dua pilihan.

Tetap tersungkur.
Atau bangkit kembali.

Kita Tak pernah benar-benar sendirian.
Akan selalu ada tangan-tangan untuk berpegangan.
Akan selalu ada bahu-bahu untuk bersandar.


KEMILAU  SENJA
Bagaimana mungkin kuselesaikan lukisan indah tentang kemilau Senja
Jika hingga kini kau masih mewarnai hati ini dengan sejuta tanya..

Hujan yang hendak berjatuhan saja selalu memberi kabar lewat mendungnya, bagaimana denganmu?

Bila berkenan
Bisakah kedua hati kami saling berbicara
Meskipun kami berdua saling diam

Dalam diam kuingin bersamamu seperti malam yang mencumbu pagi menjadikannya fajar


POEM   FOR  YOU
I'm starting to get used to all that is within you .... 

the lamented over their fate and suffer thy inner ... ...

In my eyes you are not just ordinary friends ... ...

In my eyes you have its own meaning ... ... ...

Either what is ....

I still do not understand ....

Thankful I get to know thy inner meaning to me, you have my heart ...

Until I meditate at night is. ...

in the mood that I do not understand the meaning of all of this ....


SYAIR   UNTUKMU
Aku mulai terbiasa dengan semua yang ada padamu….

keluh kesahmu dan derita batinmu….

Dimataku kamu bukan sekedar teman biasa…..

Dimataku kamu punya makna tersendiri…..

Entah apa….aku masih belum mengerti….

Bersyukur aku bisa mengenalmu

yang bagiku kamu mempunyai makna terdalam dihatiku…

Hingga aku merenungkannya dimalam ini….

di suasana hati yang aku tidak mengerti arti semua ini….


DERMAGA
Ku tulis bait-bait kerinduanku
di mega awan putih
namun awan menghapusnya
berkali jemariku mengukir  senyumanmu
yang tadi pagi menghilang
di senyap lolongan waktu
kuyu tanganku bersisi kukuh
harus dimanakah lagi
ku lukis senyum dan suara mu
agar rinduku tak berselisih

ku rakit satu persatu deras rinai
yang mengambang  berderai
limbung tak bertuan
terhuyung di gerobak pekat awan

Kerling bintang di Dermaga malam
beringsut duduk di tepian sunyi
bergulat bersama serpihan rindu
saat bayangmu satu persatu terpahat
hanya sunyi bergerai
melawan hati yang mulai resah

Membatas antara spertiga malam
seurat tipis benderang bulan
sebait lembayung di guratan gurindam malam
tarikan asa yang mulai rapuh
seuntai hati yang mulai jenuh
bergerak tak jelas
saat pekat hilangkan kesah yang bersandar letih


MENUNGGU   PAGI
Asa ada dalam kehidupan
kendala ada dalam langkah
ketika hati terketuk
hati hanya diam dalam resah
kala kegalauan singgah dalam dada
Dada ini murung tak bernyawa

Kala malam berteman sepi
Disini aku menunggu pagi
Sendiri rebahkan hayalan
Tanpa sinaran rembulan

Semoga malam ini kan
cepat melintas batas
Dan mentari kan bersinar
Embun pagi mengupas hati
Berharap asa kan bersemi


SAHABAT  SEJATI
Ku tuliskan kisah persahabatan kita
Dalam buku diary ku
Ku puisikan cerita persahabatanku
Dengan mu

Sahabatku
Kau pelita dalam gelapnya hatiku
Kau hadir tuk melengkapi
Perjalanan hidupku
Nasehatmu penyejuk kalbu
Senyum manismu pengobat rindu

Sahabatku
Kan ku ukir namamu dalam hatiku
Kan ku simpan fotomu dalam album kenanganku
Agar dunia tau engkaulah
Sahabat Sejatiku


RINDU  MASA  LALU
Sebut saja kesibukan ini hanyalah caraku menata masalalu 
Yang tumbuh panjang terjulai dikepala
Hanya butuh ketekunan di dalamnya 
supaya terlihat sedikit rapi

Cinta ini telah aku tanamkan 
dijantung hatimu 
Dan rindu kusisipkan sebagai pelengkanya 

Kaulah penggenap jiwa raga
melengkapi kekurangan dan kelebihan.
kau kekuatan cinta yang menyulam pudarnya warna kehidupan.

kaulah patahan dari setiap detak jantungku hembusan  nafasku.
kaulah separuh jiwa dari segala perjalanan hidupku

Namun sekarang musim
makin susah untuk dieja, 
seperti rindu yang terkadang jenuh lantas diam-diam membabi buta

Rinduku berjelaga 
diantara ruang dan waktu
dan diantara rasa yang terbelenggu
Pada sepenggal kisah masa lalu

Maka, 
Sebelum malam menepi
Sebelum embun sempat membasahi pagi
Akan ku putuskan
Biarlah rindu menjadi abu


MENEGUR   SEPI
Menemukan cahaya di tengah gelap
menemukan asa ditengah harap

Kembali pada nyanyian di hati
tempat diri bertegur sepi

Berkacalah pada senyuman
tatap dan maknakan



KANDAS
Aku mencoba menenun setiap ranting- ranting 
Untuk ku Susun menjadi ribuan sarang 
Hanya sekedar mengenam perasaan tak berdaya
Tiada yang Akan tinggal dan singgah didalamnya
Hanya Angin dan daun menjaga Dan merawatnya
Sebab Sarang itu terlalu tua untukku jaga
Dan Akan kubiarkan terkelupas rapuh oleh waktu
Seperti rasa ini yang mulai memudar,

Bukankah kau sudah pintar membaca
Lebih merahan mana senja dari pada hatiku yang luka
Namun kenapa sekarang kau masih mengeja-ngeja
bukankah senja itu
sudah kurekatkan erat dipipi manismu
Kenapa pula kau mencarinya lagi

Biarkanlah jarum jam tetap berdetak karna aku akan selalu membuang rindu setiap detik ku padamu
Sebab aku tau,
Setiap jarum jam selalu pas berhenti di angka-angka yang pasti
Itulah tandanya aku merayakan
di setiap kemenangan selangkah darimu


Posting Komentar untuk "Sajak Tanpa Suara II"