Sesekali kita perlu jalan-jalan ke mall Rik, untuk mengembalikan kesegaran. "Kata Nita kepada Rika.
"Emang kamu punya uang apa Nit,,,?" tanya Rika.
"yach kita jalan" aja Rik nggak usah borong" sesuatu hahaaa..."
"eiiih kamu ini ... Timpal Rika sambil nyengir.
"Mau nggak ??" tanya Nita lagi.
Karna sudah nggak sabar menunggu jawaban Rika, Nita pun dengan sigap mengambil tangan Rika dan menyeretnya ke dalam mobil.
"Tue kan mau, gitu aja lama banget mikirnya hahaaa .... "kata Nita dengan tertawa merasa menang, dan Rika pun hanya Tertawa kecil sambil geleng" lihat tingkah temannya yang dia sayangi itu .
Satu jam lewat, akhirnya Nita dan Rika pun tiba di mall yang mereka tuju. Tiba" Rika merasa terganggu oleh seseorang yang barusan lewat di depan mobil avanza yang di parkir tidak terlalu jauh dari mobil Nita.
Iya, Rika melihat sosok ibunya. Ibu yang sudah meninggalkan dia dari kecil. Entah apa yang di fikirkan ibunya hingga dia tega meninggalkan Rika dan ke empat adiknya dalam pelukan seorang Ayah saja. Rika sendiri tidak tau apa sebab kepergian ibunya, karena Ayahnya yang enggan bercerita. Ayah Rika seakan menutu-nutupi apa yang di lakukan ibu Rika di luar sana. Meski Rika dan adik-adiknya sudah beranjak dewasa dan berhak tau, tapi Ayah nya selalu menutupnya dengan rapat.
Karena rasa penasarannya, Rika pun segera turun dari mobil Nita, sampai tak mendengar panggilan dari Nita.
"wooii...Rik... Mau kemana kamu
Riiiik tungguin aku donk, dengan agak kesal akhirnya Nita pun berlari mengejar Rika.
Ribuan pertanyaan menari-nari di kepala Rika.
"Aargh, entahlah...mungkin ini hanya halusinasi ku saja karena terlalu merindukan sosok seorang ibu."
Lagi-lagi Rika bergumam lirih dan menarik nafas dalam-dalam.
"kamu mau kemana sih Rik, tanya Nita nggak ngerti dengan tingkah Rika yang tiba-tiba aneh.
Nita dan Rika berjalan dengan mengendap-endap layaknya maling.
Dan ternyata benar, apa yang di lihat Rika adalah ibu nya. Setelah melihatnya dari kedekatan Rika pun semakin yakin.
"iya, itu ibu... Nggak salah lagi.
"Tapi siapa laki-laki yang bersama ibu, siapa dia, siapa ... ?? Rika bertanya-tanya dalam hati.
Selang beberapa menit, Ibu Rika dan Laki-laki yang di gandengnya berjalan keluar pergi meninggalkan mall.
"Nit, bantu aku ya."kata Rika kepada Nita.
"Bantu apa Rik?
"Bantu aku mengejar mobil avanza itu.
"emang ada apa? Siapa mereka Rik ?
"Sudah, nanti aja ceritanya bawel, keburu mobilnya jauh.
"Oke oke, tapi janji nanti cerita ya.
"baiklah, jawab Rika singkat.
Mobil itu masuk kedalam rumah yang sangat besar dan mewah sekali.
"ini rumah siapa Rik?
"Aku juga nggak tau Nit." jawab Rika.
"Sebaiknya kita pulang saja Rik..."
"enggak Nit, aku mau masuk ke dalam dulu!"
"Gila kamu Rik, lihat tu di depan di jaga ketat.
"Tapi aku mau masuk Nit, jangan halangi aku!"
"Jawab dulu pertanyaan ku Rik, siapa orang yang di dalam mobil itu siapa, apa dia ada hubunganya dengan kamu. "Tanya Nita dengan menyelidik.
"Nit, kita masuk ke dalam dulu dan kamu akan tau siapa dia. "jawab Rika.
"Gimana caranya? Tanya Nita."
Setelah berfikir panjang Akhirnya Rika menemukan ide, masuk dengan menyamar sebagai orang pengantar kue, dan berhasil.
Setelah masuk ke dalam Rika sangat kaget dengan apa yang terjadi di dalam. Ternyata rumah besar yang terlihat dingin dari luar itu sangad berbeda dengan isi di dalamnya. Tak lama kemudian, keluarlah ibu Rika bersama dengan laki-laki yang tinggi besar. spontan Rika memanggilnya , " ibu....!"
Kini semua mata mengarah ke Rika dengan tatapan aneh.
"Heeeih, Siapa kamu?'' Tanya ibu nya karna kaget mendengar Rika memanggilnyanya dengan sebutan ibu.
"Sa...saa..saya Rika Bu, anak Ibu'' dengan gemeteran Rika menjawab.
Ibu masih ingat kan? Tanya Rika.
''whatttt? anaakkk?...Saya ini belum nikah apalagi punya anak heeh!!"
Tubuh Rika bagai di sambar petir, mendengar jawaban ibunya yang tak di sangka-sangka
Tak terasa air matapun mengiringi perasaanya hancur. dengan sesengguk an sekali lagi Rika menjelaskan.
"aku Rika Bu, anak ibu. dek Rima, dek via , dek fany dan dek sandy semua di rumah dengan Ayah.
"ayo pulang bu, kami semua di rumah sangat merindukan Ibu, pulang ya bu. Pinta Rika dengan memelas.
"Heeeh..!! anak kecil, aku tegaskan padamu sekali lagi! aku nggak kenal kamu, aku belum nikah dan aku belum punya anak!!''
Kemudian Rika mengeluarkan foto kecil yang ada di dompetnya.
Ini ibu kan??.'' dengan menyodorkan fotonya pada ibunya.
bersambung
Posting Komentar untuk "Cerpen: Mawar Berduri (bag 1)"