Contoh interaksi antar populasi
Daftar Isi
1. Alelopati
Merupakan
interaksi antar populasi, bila populasi yang satu menghasilkan zat yang dapat
menghalangi tumbuhnya populasi lain. Contohnya, di sekitar pohon walnut
(juglans) jarang ditumbuhi tumbuhan lain karena tumbuhan ini menghasilkan zat
yang bersifat toksik. Pada mikroorganisme istilah alelopati dikenal sebagai
anabiosa.Contoh, jamur Penicillium sp. dapat menghasilkan antibiotika yang
dapat menghambat pertumbuhan bakteri tertentu.
2. Kompetisi
Merupakan
interaksi antarpopulasi, bila antar populasi terdapat kepentingan yang sama
sehingga terjadi persaingan untuk mendapatkan apa yang diperlukan. Contoh,
persaingan antara populasi kambing dengan populasi sapi di padang rumput.
Semua makhluk hidup selalu bergantung kepada makhluk hidup
yang lain. Tiap individu akan selalu berhubungan dengan individu lain yang
sejenis atau lain jenis, baik individu dalam satu populasinya atau
individu-individu dari populasi lain. Interaksi demikian banyak kita lihat di
sekitar kita. Interaksi antar organisme dalam komunitas ada yang sangat erat
dan ada yang kurang erat. Interaksi
antarorganisme dapat dikategorikan sebagai berikut (Sativan,2010):
a. Netral
Hubungan
tidak saling mengganggu antarorganisme dalam habitat yang sama yang bersifat
tidak menguntungkan dan tidak merugikan kedua belah pihak, disebut netral. Contohnya
: antara capung dan sapi.
b. Predasi
Predasi
adalah hubungan antara mangsa dan pemangsa (predator). Hubungan ini sangat erat
sebab tanpa mangsa, predator tak dapat hidup. Sebaliknya, predator juga
berfungsi sebagai pengontrol populasi mangsa. Contoh : Singa dengan mangsanya,
yaitu kijang, rusa,dan burung hantu dengan tikus.
c. Parasitisme
Parasitisme
adalah hubungan antarorganisme yang berbeda spesies, bilasalah satu organisme
hidup pada organisme lain dan mengambil makanan dari hospes/inangnya sehingga
bersifat merugikan inangnya.
d. Komensalisme
Komensalisme
merupakan hubunganantara dua organisme yang berbeda spesies dalam bentuk
kehidupan bersama untuk berbagi sumber makanan; salah satu spesies diuntungkan
dan spesies lainnya tidak dirugikan. Contohnya anggrek dengan pohon yang
ditumpanginya.
e. Mutualisme
Mutualisme
adalah hubungan antara dua organisme yang berbeda spesies yang saling
menguntungkan kedua belah pihak. Contoh, bakteri Rhizobium yang hidup
pada bintil akar kacang-kacangan.
Dengan adanya interaksi-interaksi tersebut, suatu ekosistem
dapat mempertahankan keseimbangannya. Pengaturan untuk menjamin terjadinya
keseimbangan ini merupakan ciri khas suatu ekosistem. Apabila keseimbangan ini
tidak diperoleh maka akan mendorong terjadinya dinamika perubahan ekosistem
untuk mencapai keseimbangan baru. Adanya perubahan-perubahan pada populasi
mendorong perubahan pada komunitas. Perubahan-perubahan yang terjadi
menyebabkan ekosistem berubah. Perubahan ekosistem akan berakhir setelah terjadi
keseimbangan ekosistem. Keadaan ini merupakan klimaks dari ekosistem. Apabila
pada kondisi seimbang datang gangguan dari luar, kesimbangan ini dapat berubah,
dan perubahan yang terjadi akan selalu mendorong terbentuknya keseimbangan baru
(Sativani,2010).
Suatu komunitas terdiri dari semua organisme yang menempati
suatu daerah tertentu; komunitas adalah kumpulan populasi dari spesies yang
berlainan. Pertanyaan pada tingkat analisis ini meliputi cara berinteraksi di
antara organism seperti predasi, kompetisi dan penyakit, yang mempengaruhi
struktur dan organisasi komunitas (Campbell, 2000).
Ekosistem adalah suatu komunitas tumbuhan, hewan
dan mikroorganisme beserta lingkungan non-hayati yang dinamis dan kompleks,
serta saling berinteraksi sebagai suatu unit yang fungsional. Manusia merupakan
bagian yang terintegrasi dalam ekosistem. Ekosistem sangat bervariasi dalam hal
ukuran, dapat berupa genangan air pada suatu lubang pohon hingga ke samudera
luas (Caudill,2005).
Berdasarkan proses terjadinya, ekosistem dibedakan atas dua
macam (Anonim,2012):
· Ekosistem Alami, yaitu ekosistem
yang terjadi secara alami tanpa campur tangan manusia. Contoh : padang rumput,
gurun,laut.
· Ekosistem Buatan, yaitu ekosistem
yang terjadi karena buatan manusia.
Contoh : kolam, sawah, waduk, kebun.
Contoh : kolam, sawah, waduk, kebun.
Ekosistem tidak akan tetap selamanya, tetapi selalu
mengalami perubahan. Antara faktor biotik dan abiotik selalu mengadakan
interaksi, hal inilah yang merupakan salah satu penyebab perubahan. Perubahan
suatu ekosistem dapat disebabkan oleh proses alamiah atau karena campur tangan
manusia (Anonim, 2012).
Secara garis besar ekosistem dibedakan menjadi ekosistem
darat dan ekosistem perairan. Ekosistem perairan dibedakan atas ekosistem air
tawar dan ekosistem air Laut (Anonim,2012).
1.
Ekosistem Darat : Ekosistem darat
ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan. Berdasarkan letak
geografisnya (garis lintangnya), ekosistem darat dibedakan menjadi beberapa
bioma, yaitu sebagai berikut.
2.
Bioma gurun :Beberapa Bioma gurun
terdapat di daerah tropika (sepanjang garis balik) yang berbatasan dengan
padang rumput. Ciri-ciri bioma gurun adalah gersang dan curah hujan rendah (25
cm/tahun). Suhu slang hari tinggi (bisa mendapai 45°C) sehingga penguapan juga
tinggi, sedangkan malam hari suhu sangat rendah (bisa mencapai 0°C). Perbedaan
suhu antara siang dan malam sangat besar. Tumbuhan semusim yang terdapat di
gurun berukuran kecil. Selain itu, di gurun dijumpai pula tumbuhan menahun
berdaun seperti duri contohnya kaktus, atau tak berdaun dan memiliki akar
panjang serta mempunyai jaringan untuk menyimpan air. Hewan yang hidup di gurun
antara lain rodentia, ular, kadal, katak, dan kalajengking.
3.
Bioma padang rumput : Bioma ini
terdapat di daerah yang terbentang dari daerah tropik ke subtropik.
Ciri-cirinya adalah curah hujan kurang lebih 25-30 cm per tahun dan hujan turun
tidak teratur. Porositas (peresapan air) tinggi dan drainase (aliran air)
cepat. Tumbuhan yang ada terdiri atas tumbuhan terna (herbs) dan rumput yang
keduanya tergantung pada kelembapan.
4.
Bioma Hutan Basah : Bioma Hutan
Basah terdapat di daerah tropika dan subtropik. Ciri-cirinya adalah, curah
hujan 200-225 cm per tahun. Species pepohonan relatif banyak, jenisnya berbeda
antara satu dengan yang lainnya tergantung letak geografisnya. Tinggi pohon
utama antara 20-40 m, cabang-cabang pohon tinngi dan berdaun lebat hingga
membentuk tudung (kanopi). Dalam hutan basah terjadi perubahan iklim mikro
(iklim yang langsung terdapat di sekitar organisme). Daerah tudung cukup
mendapat sinar matahari. Variasi suhu dan kelembapan tinggi/besar; suhu
sepanjang hari sekitar 25°C. Dalam hutan basah tropika sering terdapat tumbuhan
khas, yaitu liana (rotan), kaktus, dan anggrek sebagai epifit. Hewannya antara
lain, kera, burung, badak, babi hutan, harimau, dan burung hantu.
5.
Bioma hutan gugur : Bioma hutan
gugur terdapat di daerah beriklim sedang, Ciri-cirinya adalah curah hujan
merata sepanjang tahun. Terdapat di daerah yang mengalami empat musim (dingin,
semi, panas, dan gugur). Jenis pohon sedikit (10 s/d 20) dan tidak terlalu
rapat. Hewannya antara lain rusa, beruang, rubah, bajing, burung pelatuk, dan
rakoon (sebangsa luwak).
6.
Bioma taiga : Bioma taiga terdapat
di belahan bumi sebelah utara dan di pegunungan daerah tropik. Ciri-cirinya
adalah suhu di musim dingin rendah. Biasanya taiga merupakan hutan yang
tersusun atas satu spesies seperti konifer, pinus, dap sejenisnya. Semak dan
tumbuhan basah sedikit sekali. Hewannya antara lain moose, beruang hitam, ajag,
dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada musim gugur.
7.
Bioma tundra : Bioma tundra terdapat
di belahan bumi sebelah utara di dalam lingkaran kutub utara dan terdapat di
puncak-puncak gunung tinggi. Pertumbuhan tanaman di daerah ini hanya 60 hari.
Contoh tumbuhan yang dominan adalah Sphagnum, liken, tumbuhan biji semusim,
tumbuhan kayu yang pendek, dan rumput. Pada umumnya, tumbuhannya mampu
beradaptasi dengan keadaan yang dingin. Hewan yang hidup di daerah ini ada yang
menetap dan ada yang datang pada musim panas, semuanya berdarah panas. Hewan
yang menetap memiliki rambut atau bulu yang tebal, contohnya muscox, rusa
kutub, beruang kutub, dan insekta terutama nyamuk dan lalat hitam.
8.
Ekosistem Air Tawar : Ciri-ciri
ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya
kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak
adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji. Hampir semua filum
hewan terdapat dalam air tawar. Organisme yang hidup di air tawar pada umumnya
telah beradaptasi.
Be Sumber Bebagai sumber di google
Posting Komentar