Keanggunanmu begitu
sempurna
Keindahanmu begitu menggoda
Kesejukan tiada tara engkau
berikan
Kerindanganmu merayu hati untuk
bersyukur
Oh.. tiada lagi kata ‘tuk memuji
keindahanmu
Keindahanmu begitu menggoda
Kesejukan tiada tara engkau
berikan
Kerindanganmu merayu hati untuk
bersyukur
Oh.. tiada lagi kata ‘tuk memuji
keindahanmu
Tiada kesejukan tanpa
engkau …
Tapi itu semua telah sirna …
Ya…. sirna dimakan waktu…
Mungkin dia telah enggan
menunjukkan keindahannya
Hanya karena kebiadapan manusia
disekelilingnya
Hai engkau …bertanggung
jawablah atas semua ini
Tidak adakah rasa bersalah atas
segala yang kau buat
Serendah itukan perbuatan mu
untuk memuaskan nafsumu
Betapa bejatnya engkau, ya bejat….
Bahkan lebih bejat dari segala
bejat…
Hanya ada segelintir harapan …..
Ya harapan yang sirna….
Oh hutanku yang telah hilang
Kembalilah seperti dulu kala
Kembali menunjukkan keindahan
mu…
Biarkan hatiku kembali memuji
keindahan mu..
Jangan tinggalkan nama yang
harum
Tapi buatlah namamu bertambah
harum
Seperti sejak dulu kala..
Tapi itu semua telah sirna …
Ya…. sirna dimakan waktu…
Mungkin dia telah enggan
menunjukkan keindahannya
Hanya karena kebiadapan manusia
disekelilingnya
Hai engkau …bertanggung
jawablah atas semua ini
Tidak adakah rasa bersalah atas
segala yang kau buat
Serendah itukan perbuatan mu
untuk memuaskan nafsumu
Betapa bejatnya engkau, ya bejat….
Bahkan lebih bejat dari segala
bejat…
Hanya ada segelintir harapan …..
Ya harapan yang sirna….
Oh hutanku yang telah hilang
Kembalilah seperti dulu kala
Kembali menunjukkan keindahan
mu…
Biarkan hatiku kembali memuji
keindahan mu..
Jangan tinggalkan nama yang
harum
Tapi buatlah namamu bertambah
harum
Seperti sejak dulu kala..
O N F A C E B O O K 2 0 1 2
Posting Komentar untuk "PUISI HUTANKU SING ILANG"